CERITA SEX NIKMATNYA BERCINTA DENGAN PEMBANTUKU YANG SUPER MONTOK BAHENOL BIKIN AKU KETAGIHAN
Pada saat itu di rumahku ada pembantu baru, orang masih kecil di bawah usiaku sekitar 17 tahun, tapi dia yang membuat aku suka padanya, dia itu imut-imut gitu wajahnya. Mungkin gara-gara video bokep jepang yang waktu itu aku jadi suka sama wanita yang masih kecil yang masih imut-imut seperti pembantu baruku di rumah.
Aku ini sangat suka sekali dengan video-video bokep jepang, karena wanitanya sangat imut-imut, dan yang paling membuatku tergoda adalah payudarannya yang baru tumbuh masih agak runcing tapi tidak rata.
Setiap hari pekerjaannya biasalah kerjaan pembantu rumah tangga, yaa paling ngepel, mencuci dan lain-lainnya. Kalau aku sedang sarapan, terkadang aku suka melihati dia lagi ngepel karena roknya agak terbuka sedikit, sampai membuat konsentrasi sarapanku jadi terganggu, karena berusaha melihat celana dalamnya, tapi sayang sangat susah sekali.
Untuk awal-awal aku hanya bisa minta di buwatkan teh dan susu saja kepada pembantuku ini. Oh ya, perkenalkan nama pembantuku yang baru adalah Nanda.
Lambat laun karena penasaran dengan tubuh nanda yang masih usia 17 tahun, aku intip saja kalau dia sedang mandi, tapi sayang lubang pada ding-ding kurang memadai hanya remang-remang saja aku melihatnya tidak jelas, payah deh.
Ketika itu pada suatu hari aku nekat, aku memanggil dia untuk masuk ke kamarku aku suruh untuk memijit tubuhku.
Nanda, tolong pijitin ya. Aku pegel banget tadi habis bermain bola, kataku.
Iya mas, sebentar ya mas aku lagi tanggung sedang masak air, jawabnya.
Iya tapi cepat ya aku tunggu, kataku.
Dalam hati sangat bersorak rasanya ketika nanda meyetujuinya mau mijitku.
Sambil menunggu Nanda yang sedang memasak air, aku buka duluan bajuku. Lalu ada yang ketuk pintu.
Permisi mas, ketoknya.
Masuk saja Nanda, tidak aku kunci kok pintunya, jawabku. Lalu dia masuk kedalam kamarku sambil membawa minyak untuk memijit tubuhku.
Aku yang sudah siap untuk di pijit langsung memintanya untuk langsung memijit tubuhku kepada Nanda.
Nanda langsung memijit mulai dari kaki dahulu, enak juga aku merasakan pijitannya Nanda.
Sambil Nanda memijit, aku coba ajak dia ngobrol.
Kamu sekolah sampai kelas berapa Nanda??? Tanyaku.
Cuma sampai kelas tiga SMP saja mas, soalnya engak ada biyaya lagi untuk meneruskan sekola ke lebih yang tinggi, jawabnya.
Sekarang usia kamu berapa??? Tanyaku.
Umur saya baru 17 tahun saja mas, jawabnya.
Udah gede dong ya, kataku sambil tersenyum halus kepadanya.
Setelah nanda memijit kaki, betis dan punggungku, tidak bersa sudah 30 menit Nanda memijitku dari belakang. Aku membalikan tubuhku, Pijit bagian badan depannya ya, pintaku.
Iya mas, jawab Nanda dengan singkat.
Dia lanjutkan kembali memijitnya, sekarang aku dengan leluasa bisa memandangi Nanda dengan jelas. Dia pun merasa malu di lihati aku terus, maka dia sambil menunduk memijitnya.
Tiba-tiba kemaluanku jadi tidak karuan, melihat payudara Nanda yang mana seperti baru tumbuh ketika sedang menunduk di depan hadapanku.
Pijitan kamu enak sekali Nanda, pujiku pada Nanda.
Tiba-tiba aku nekat langsung untuk memegang payudara Nanda. Pada saat itu diapun sangat terkejut dengan perlakuanku pada dirinya, diapun langsung pergi dari kamarku.
Aku sangat kaget dengan apa yang di lakukan oleh Nanda, aku takut dia berhenti dan mengadunya kepada mamihku.
Bagaimana nih, aku seperti di hantui rasa bersalah kepada Nanda. Akhirnya aku putuskan untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan di ulangi kembali.
Benar saja, dia lewat ketemu dengan aku semacam orang ketakutan, akupun langsung saja berbicara kepada Nanda.
Nanda, yang kemarin itu yang sudah aku lakukan kepada kamu, aku meminta maaf ya. Aku khilaf sekali pada saat itu di kamar sedang berduaan dan jangan bilang-bilang ke mamih aku ya atas kejadian ini pada diri kamu.
Iya deh ma, tapi janji ya engak begitu lagi kan. Abis saya kaget dan takut mas di saat kejadian itu, jawab Nanda.
Iya saya janji Nanda tidak akan di ulangi lagi kok, jawabku.
Tidak berasa masalah itu sudah dua bulan berlalu dan semuanya sudah berjalan baik-baik saja tidak ada masalah.
Pada suatu hari, aku mencari-cari celanaku di belakang di tempat Nanda bekerja mencuci dan mengosok karena celanaku sedang di cuci dan di dalam celana itu ada uangyang lupa aku ambil, Yah basah deh uangku setelah kutemui uangnya.
Pas aku lewat mau masuk ke dalam rumah melewati kamar si Nanda. Aku lihat dia dari luar dia sedang asik tidur mungkin dia lelah habis mencuci pakaian sehinga dia tidak sadar kalau rok dia pakai itu terangkat ke atas hingga pahanya. Timbul lagi deh otak setanku untuk mengerjainya.
Tapi aku bingung apa yang mau aku lakukan kepada dia, dan pada akhirnya aku menemukan ide dengan memberinya dia obat tidur.
Pada esok hari aku sedang makan dan kebetulan rumah sedang sepi, aku minta di buwatkannya teh. Setelah selesai dia buwat dan di berikannya kepadaku. Setelah itu aku masukan obat tidurnya ke teh itu, terus aku memanggil dia.
Nanda, kok tehnya rasanya aneh ya??? Tanyaku.
Masa sih mas??? Jawabnya.
Cobain aja sendiri, pintaku ke dia.
Di cobainya sedikit oleh dia.
Biasa saja kok mas tidak ada yang aneh rasanya, imbuh Nanda,
Coba lagi deh minumnya yang agak banyakan sedikit, kataku.
Akhirnya di minum lagi sama dia lebih banyak dari sebelumnya.
Setelah dia minum, aku suruh dia habiskan aja itu tehnya. Kamu buwatkan yang baru lagi ya untuk aku, pintaku pada Nanda.
Iya mas, maaf ya mas kalau tadi tehnya engak enak, jawabnya.
Engak apa-apa kok, imbuhku pada Nanda.
Aku tinggal menunggu obat tidur itu beraksi. Ternyata begitu dia buwat teh baru, eh dia malah malahan sudah ambruk di dapur, langsung saja aku angkat tubuhnya kedalam kamarku.
Begitu sampai di kamarku aku rebahkan langsung tubuh Nanda di atas kasur tidurku. Berhasil juga aku membawa ke kamarku, pikirku dalam hati.
Langsung saja aku tidak menunggu lama-lama karena otakku sudah di masukin setan. Aku buka baju dia dengan cepat walaupun rasanya deg-degan hatiku soalnya pertama kali.
Setelah aku buka bajunya kelihatan deh BH dia warnanya coklat, dan di balik BH itu ada gundukan kecil yang mana bisa membuatku terangsang berat. Lalu aku buka roknya nampaklah CD Nanda yang berwarna hitam.
Tubuhnya pada saat itu hanya mengunakan BH dan CD saja yang tersisa. Kemaluanku sangat tidak tahan melihatnya dan terus menegang dan mengeras. Tubuhnya lumayan putih dan dalam keadaan setengah telanjang aku ubah posisi dia dengan posisi duduk lalu aku ciumi bibirnya dengan begitu nafsu sambil aku barengi dengan merema-remas payudaranya yang masih kecil.
Dan tanganku yang satu asik mengusap-usap CD-nya di bagian bibir kemaluannya itu. Aku masuka lidahku kedalam mulutnya dan aku juga berusaha menghisap dan menjilat lidahnya. Sekita 15 menitan aku lakukan hall itu pada Nanda.
Setelah itu aku buka BH dan CD nanda. Woow baru pertama kalinya aku melihat seorang gadis dengan keadaan telanjang secara langsung.
Payudaranya terlihat begitu indah dengan puting yang kecoklatan baru akan tumbuh, bagian kemaluannya saja hanya ada sedikit bulu-bulunya. Langsung aku jilati payudarannya dengan penuh nafsu. Setelah aku puas dengan bagian payudaranya aku mulai turun ke bagian perutnya sampat cumbuanku di bagian kemaluannya Nanda.
Bagian kemaluannya masih terlihat seperti anak kecil. Aku buka pahanya dengan lebar-lebar langsung aku jilati area vaginanya Nanda yang mulus itu.
Aku penasaran dengan bentuk klitoris yang aku tonton di situs porno, akhirnya aku bisa melihatnya langsung. Dan langsung aku jilati pada klitorisnya dengan begitu nafsu.
Tiba-tiba dia mendesah Sssssshhh Aaaaaaakkkhhh.
Aku kaget sekali mendengar desahannya itu, rasanya aku ingin kabur. Tapi setelah aku perhatikan dia hanya mendesah saja ternyata. Aku langsung melanjutkannya kembali dengan menjilati kemaluannya Nanda. Tiba-tiba keluar cairan dari dalam vaginanya Nanda aku jilati saja cairannya itu rasanya asin dan kecut.
Sekarang keadaanku sangat terangsang sekali, tapi begitu aku perhatikan wajahnya dan keseluruh tubuhnya aku jadi engak tega untuk merebut keperawanannya. Aku kasihan tapi keadaan aku sudah sangat terangsang nafsuku sudah sangat tinggi sekali.
Akhirnya aku putuskan untuk tetap menyetubuhi Nanda, karena hawa nafsuku sudah sangat tinggi.
Ketika rudalku mau aku masukan tiba-tiba Nanda terbagun dari obat tidurnya itu.
Mas jangan mas, jangan lakukan itu padaku mas, mohonya Nanda padaku.
Tidak apa-apa Nanda, paling ini sakitnya sedikit saja kok dan nanti kamu pasti akan merasakan enaknya, kataku.
Dia kelihatanya seperti mau teriak, langsung aku tutup saja mulut dia.
Jangan coba-coba teriak ya, kataku dengan nada tinggi.
Dia mulai menangis.
Dan akhirnya rudalku sudah mulai masuk sedikit kedalam vaginanya Nanda, sambil aku katakan kamu rasakan enaknya saja ya pasti enak.
Sambil tanganku meremas-remas payudaranya sedikit demi sedikit rudalku sudah mulai masuk separuh dan darah dari vagina Nanda sudah mulai keluar.
Dan sampai akhirnya Bleesssss masuk semua rudalku dalam vaginanya Nanda.
Nanti anda menangis dan terus menangis.
Aku diamkan saja dia menangis yang penting aku berhasil menyetubuhinya.
Santai saja jangan menangis, di nikmati saja ya kataku.
Setelah dua menit aku diamkan rudalku di dalam vagina Nanda, aku mulai mengerak maju mundurnya dengan pelan-pelan tapi pasti.
Enak kan Nanda??? Tanyaku.
Nanda hanya diam saja.
Setelah lima menit aku sodok-sodok vaginanya, akhirnya Nanda mulai mendesah.
Aaaaaaahhhhhh Ssssssssshhh. Mungkin dia sudah mulai menikmati genjotanku pada vaginanya.
Tidak berasa aku sudah mengenjot Nana sudah sepuluh menit aku lihat pada jam di ding-ding kamarku.
Setelah sepuluh menit berlalu aku meminta Nanda untuk bangun merubah posisinya.
Perlahan-lahan dia mau menuruti permintaanku, mungkin tanggung nasi sudah menjadi bubur.
Akhirnya dia bangun aku tiduran di kasur dan dia aku suruh naik ke ke atas dan memasukan rudalku lagi kedalam vaginanya.
Bleeesssss. Masuk sepenuhnya rudalku pada vaginanya Nanda.
Aku suruh dia untuk mengoyangkan badanya, perlan-pelan dia mulai mengoyangnya karena baru pertama kali jadi maklumlah goyangannya masih kurang sedep. Tapi aku sangat menikmatinya.
Sambil aku remas-remas payudaranya dan aku hisap-hisap payudaranya Nanda. Dia terus mengoyangnya sambil mendesah Sssssssshhhhh Aaaaaaaaahhhh.
Lama-lama semakin nikmat goyangannya Nanda, sampai akupun ikut mendesah karena goyangannya Nanda.
Setelah sepuluh menit Nanda mengoyang, tiba-tiba tubuh Nanda mengejang dengan begitu hebat.
Aku yakin dia orgasme, pikirku dalam hati. Dan ternyata benar saja dia orgasme pertama kalinya.
Aaaaaaaahhh Aaaaaaahhhh Oooowwwwwh
Mas aku kepengen pipis mas sudah engak tahan, jerit Nanda kepadaku.
Aku tidak menjawabnya malah terus aku balas genjotan Nanda dari bawah.
Tiga menit kemudian Seeeerrrrrr Seeeerrrr. Aaaaaaaaahhh aku pipis mas jerit Nanda.
Tubuhnyapun lagsung jatuh pada tubuhku dan aku memeluknya dengan erat aku biarkan dia merasakan orgasmenya.
Lima menit kemudian aku rebahkan dia untuk tidur di kasur, dan aku ambil posisi kembali seperti awal biar aku yang menyodok vaginanya lagi.
Aku buka pahanya aku rasakan pakai tangan sepertinya masih becek vagina Nanda.
Ternyata benar saja, Blesssssss..! Masuk begitu mudahnya rudalku kedalam vagina Nanda.
Lima menit aku sodok-sodok vagina Nanda dengan penisku, aku merasakan ada sesuatu yang ingin keluar dari penisku.
Aku percepat sodokannya dan tidak lama kemudian Aaaaaaaaahhh aku melenguh hebat sepermaku mau keluar dan aku tarik penisku keluar dengan cepatnya dan Crrrroottttt Crrrrooottttt Crrrrooottt begitu banyak menyemprot perutnya Nanda sampai ada yang kena wajahnya.
Aaaaaaaaaahhhh. Desahan terakhirku setelah keluar semua sepermaku.
Akhirnya aku tumbang di samping tubuh Nanda.
Aku peluk tubuh dia, dia hanya diam saja dan menangis lagi.
Aku diam saja dan aku tinggal tidur.
Setelah tiga jam aku tertidur, aku bangun Nanda sudah tidak ada di sampingku.
Aku putuskan untuk mandi dahulu setelah itu aku akan mencari Nanda kemana.
Setelah mandi dan memakai pakaian aku langsung menuju dapur ternyata Nanda ada di dapur sedang merapihkan dapur.
Aku hampiri dia, dan aku memohon maaf pada dia. Nanda hanya diam saja.
Mungkin dia masih marah padaku atas kejadiannya itu.
Dan tiba-tiba dia lari masuk ke kamar meninggalkanku.
Setelah hall ini berlalu satu hari aku merasa semuanya baik-baik saja dan aman-aman saja seperti tidak ada masalah. Hanya ketika kami beruda bertemu Nanda seperti cuek ingin marah dan menunduk ketika bertemuku hall ini berlangsung selama satu tahun.
Dan sampai pada akhirnya aku mengakui kepada mamihku semuanya dan aku menikahinya Nanda.
Dan akhirnya kami berdua menjadi suami istri dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah.
CAN FOR JOIN US :
Komentar
Posting Komentar